Minggu, 16 Oktober 2011

TARUNG DERAJAT - AA BOXER





PROFILE

Tarung Derajat itu adalah logika dan tindakan moral yang memanfaatkan senyawa daya gerak otot, otak serta nurani secara realistis dan rasional untuk digunakan dengan praktis dan efektif terutama pada upaya "Pembelaan Diri" dalam lingkup operasi moral antara lain pemeliharaan keselamatan, kesehatan dan kesempatan hidup, seperti : menghormati persamaan hak dan kewajiban dan menghindari tindak kekerasan yang tidak manusiawi dan tidak bermoral, mentaati dan menghormati hukum masyarakat dan adat istiadatnya dalam pergaulan umum dimana mereka satu sama lain saling membutuhkan; pencegahan dan pemulihan penyakit jasmani dan rohani; merebut kehormatan dan membela kemanusiaan serta menebarkan kasih sayang kepada semua makhluk ciptaan Tuhan YME. Senyawa daya gerak otot, otak serta nurani nurani tersebut berasal dan diperoleh dari : Didikan akhlak budi pekerti yang diterapkan oleh kedua orang tua dan ajaran agama yang tertanam sejak masa kecil secara ketat, terarah dan berdisiplin; dari gerak reflek anggota tubuh dan bagian penting lainnya yang alamiah sebagai bagian dari kelengkapan hidup yang dianugerahkan Tuhan YME. kepada setiap makhluk hidup ciptaannya seperti : insting, naluri dan garizah, yaitu suatu dorongan hati yang sangat "kuat" atau nafsu untuk melakukan tindakan secara "cepat dan tepat" guna mempertahankan kelangsungan hidup; serta hasil dan terapan pengalaman hidup lainnya dialami sendiri pada kehidupan sehari-hari, seperti kejadian-kejadian hidup yang menyentuh pada nilai-nilai kemanusiaan dan menumbuhkan sikap traumatis (yaitu keadaan kejiawaan yang mempengaruhi labilnya tingkah laku akibat dari tekanan-tekanan fisik dan mental).

Suatu kehidupan yang keberadaannya dinikmati dengan totalitas berserah diri kepada Sang Yang Maha Pemilik dan Pemberinya, menjadi suatu hal yang bermanfaat bagi kehidupan itu sendiri antara lain sebagai "imajinasi" yang menumbuhkan "kreatifitas" dan tercipta suatu "keberanian moral" untuk berbuat sesuatu hal guna menjawab dan menyikapi tantangan dan tuntutan hidup yang dihadapi.

Suatu kehidupan yang keberadaannya dinikmati dengan totalitas berserah diri kepada Sang Yang Maha Pemilik dan Pemberinya, menjadi suatu hal yang bermanfaat bagi kehidupan itu sendiri antara lain sebagai "imajinasi" yang menumbuhkan "kreatifitas" dan tercipta suatu "keberanian moral" untuk berbuat sesuatu hal guna menjawab dan menyikapi tantangan dan tuntutan hidup yang dihadapi.

Imajinasi, kreatifitas dan keberanian moral itulah yang menjadi modal utama penciptaan, pertumbuhan dan pengembangan serta penyebarluasan "Ilmu Olahraga Seni Pembelaan Diri Tarung Derajat" di atas muka bumi.


HAKEKAT


Tarung Derajat itu adalah Ilmu Olahraga Seni Pembelaan Diri yang memanfaatkan Senyawa Daya Gerak Otot, Otak serta Nurani secara Realistis dan Rasional, didalam proses pembelajaran dan pemberlatihan gerakan-gerakan seluruh anggota dan organ tubuh serta bagian-bagian penting lainnnya, dalam rangka memiliki dan menerapkan 5 (lima) unsur daya moral, antara lain yaitu : Kekuatan - Kecepatan - Ketepatan - Keberanian dan Keuletan, yang melekat dengan Dinamis dan Agresif dalam suatu Sistem Ketahanan / Pertahanan diri serta Pola Teknik, Taktik dan Strategi Bertahan menyerang yang Praktis dan Efektif bagi suatu Pembelaan Diri. Untuk digunakan terutama pada upaya Pemeliharaan Keselamatan, Kesehatan dan Kesempatan Hidup sebagai Manusia yang berhakekat, seperti mampu menghindari dan menjauhkan sikap hidup permusuhan dan kesombongan, pencegahan dan pemulihan penyakit fisik dan mental, serta mampu mensyukuri kehidupan dan berbuat amal kebaikan bermanfaat bagi kemanusiaan.

Senyawa Daya Gerak Otot, Otak serta Nurani di atas tadi berasal dan diperoleh dari proses Fikiran Rasa dan Keyakinan atas dan tentang berbagai macam sifat, motif dan bentuk serta cara datang kemudian menerima dan menyikapi serta menjawab peristiwa-peristiwa terjadinya suatu kejadian hidup yang dialami dan teralami sendiri di dalam menjalani kehidupan sehari-hari sesuai dengan bidang garapan hidup yang ditekuni secara Realistis dan Rasional pada setiap tatanan ruang lingkup, tataran dan tingkatan kehidupan yang diganti selaras dengan adab-adabnya dalam rangka berinteraksi hidup keluarga, masyarakat, hingga bernegara dan berketuhanan YME. Pengalaman tersebut bergulir secara alamiah dari waktu ke waktu sejak masa kecil bergerak sepanjang hayat.

Rangkaian dari suatu proses pengalaman hidup tersebut ditata dalam bentuk paduan imajinasi yang sarat dengan hasrat perjuangan dan kerja keras untuk merubah nasib, tertata dalam bentuk paduan kreativitas. Paduan imajinasi menyatu dengan paduan kreativitas melahirkan suatu tindakan hidup yang praktis dan efektif. Dan tindakan moral yang dilakukan dengan konsisten pada setiap menghadapi tantangan dan tuntutan hidup, merefleksi dalam paduan Keberanian Moral.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar